20140427_071725.jpg
Festival Buah Lokal
Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah penghasil komoditas pertanian di Jawa Timur, diantaranya adalah buah-buahan.
Bahkan beberapa diantara produk pertanian Banyuwangi sudah menembus pasar ekspor, seperti kelapa, manggis, dan semangka. Banyuwangi juga dikenal sebagai lumbung beras nasional.
Selain memberikan dorongan pada pelaku usaha pertanian agar terus meningkatkan produktivitasnya, Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk melakukan penguatan petani hortikultura dengan memproteksi komoditas buah lokal seiring maraknya serbuan buah impor yang masuk ke Indonesia.
Di Banyuwangi ada kebijakan, semua PNS dilarang menyajikan buah impor dalam setiap acara dan wajib menyajikan buah lokal.
Tekad Pemkab Banyuwangi dalam mengembangkan dan melindungi buah lokal Banyuwangi, sekaligus mengajak masyarakat gemar mengkonsumsi buah lokal juga diwujudkan dengan penyelenggaraan Festival Buah Lokal di Taman Blambangan Banyuwangi.
Buah naga, salah satu buah unggulan Banyuwangi
Dalam festival yang diadakan selama 7 hari tersebut, sebanyak 36 stan buah menjajakan berbagai komoditas hortikultura buah-buahan khas Banyuwangi, seperti durian, semangka, melon, rambutan, pisang, buah naga, jeruk, jambu biji, dan belimbing.
Ada juga hortikultura sayuran, seperti cabai dan tomat. Dan tak ketinggalan juga durian merah yang memiliki cita rasa legit dan manis. Selain durian merah, durian lokal sebangsa durian kasur, bokor, lei, dan durian bajul juga ditampilkan dalam festival ini.
Festival tersebut mendapat sambutan meriah baik dari para pelaku usaha maupun dari masyarakat luas, termasuk mereka yang datang dari berbagai kota lain. Bahkan ada wisatawan luar negeri yang sengaja datang khusus untuk menghadiri festival buah Banyuwangi.
Aneka buah-buahan yang disediakan gratis.
Pengunjung berebut buah durian
Selain menawarkan buah dan sayuran dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar, pengunjung berkesempatan makan durian gratis. Pada saat pembukaan festival ini, ratusan durian lokal yang disusun pada potongan bambu menyerupai gunungan itu untuk diberikan gratis kepada pengunjung.
Tak pelak terjadi rebutan diantara pengunjung yang memadai Taman Blambangan. Dalam sekejap durian tersebut sudah berpindah tangan.
Pengunjung festival juga berkesempatan memborong buah dengan harga yang miring. Manggis, yang biasanya dijual Rp 13.000 per kilogram, di festival ini dijual Rp 9.000.
Begitu pula jambu kristal yang biasanya 1 kilogram Rp 20.000, di festival hanya Rp 15.000. Durian merah yang biasanya dijual Rp 200.000-Rp 300.000 per buah bisa diperoleh dengan harga Rp 100.000-Rp 200.000. Pengunjung benar-benar dimanjakan dengan pesta buah lokal yang murah meriah.
Strategi pemkab Banyuwangi menyelenggarakan 3 event sekaligus, yaitu Festival Buah Lokal, Festival Kuliner Sego Tempong dan Banyuwangi Art Week dalam waktu dan tempat yang bersamaan, benar-benar ide yang sangat jitu.
Ibaratnya jurus three in one, dengan sekali gebrakan berbagai tujuan bisa tercapai.
Sekaligus event tersebut memperkuat branding Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu tujuan wisata kuliner yang akan menjadi daya tarik wisata baru Banyuwangi.
Kini ada alasan lain untuk datang ke Banyuwangi selain keindahan alamnya, yaitu kulinernya.
Festival Buah Lokal Ala Banyuwangi
Festival Patrol dan Kundaran Ramadhan di Banyuwangi, Perkuat Identitas Lokal di Tengah Globalisasi - tvOneNews.com Baca Selengkapnya
Mengenal Durian Merah dari Banyuwangi yang Rasanya Sangat Beda - Melansir - Melansir Baca Selengkapnya
PUPR padukan budaya osing dan teknologi di agrowisata Tamansuruh - ANTARA Baca Selengkapnya
Festival Buah Lokal Angkat Potensi Holtikultura Khas Banyuwangi - Liputan6.com Baca Selengkapnya
Bantu Atasi Stunting di Banyuwangi, KKN UGM Kembangkan Puding Buah Naga - TIMES Indonesia Baca Selengkapnya
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan - Merdeka.com Baca Selengkapnya
Warga Pesta Buah Lokal di Agro Expo Banyuwangi - detikNews Baca Selengkapnya
April Mendatang, Saatnya Mencicipi Durian Merah khas Banyuwangi - Kompas.com Baca Selengkapnya
Begini Transformasi Agribisnis Banyuwangi Rebound ala Dinas Pertanian & Pangan - Radar Banyuwangi - Radar Banyuwangi Baca Selengkapnya
Festival Buah Naga di Banyuwangi, Berhasil Motivasi Para Petani Buah Naga - Kontrastimes Official Baca Selengkapnya
Festival Buah Naga Tandai Banyuwangi Jadi Pemasok Terbesar Nasional, Hasilkan 82.544 Ton Setahun - TribunJatim.com Baca Selengkapnya
Banyuwangi jadi pemasok buah naga terbesar di Indonesia - ANTARA Jawa Timur Baca Selengkapnya
Semarak Pasar Takjil Ramadhan Banyuwangi Dongkrak Potensi Kuliner Lokal - detikJatim Baca Selengkapnya
Banyuwangi Pemasok Buah Naga Terbesar Nasional, tapi Harga Anjlok Tiap Panen - Kompas.com Baca Selengkapnya
Pemkab Banyuwangi gandeng eksportir kirim buah naga ke mancanegara - ANTARA Baca Selengkapnya
Festival Banyuwangi
Banyuwangi Festival atau bisa disingkat dengan B-Fest adalah acara tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada rentang waktu Oktober hingga Desember setiap tahunnya. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati hari jadi Kabupaten Banyuwangi yang jatuh pada 18 Desember. Acara ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 pada masa pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas.